Analisis Laporan Makroekonomi:

Pada hari Kamis hanya ada sedikit acara makroekonomi yang dijadwalkan, dan tidak terlalu signifikan. Di Jerman, laporan produksi industri akan dirilis pada pagi hari, kemudian diikuti oleh laporan penjualan ritel di Zona Euro. Penurunan euro yang diamati kemarin mungkin dipengaruhi oleh laporan penjualan ritel di Jerman yang bersifat sekunder, sementara kenaikan tajam pada hari Senin kemungkinan dipengaruhi oleh laporan inflasi dari Jerman. Akibatnya, dua laporan hari ini berpotensi memengaruhi pergerakan euro, baik naik maupun turun. Namun, kami percaya bahwa penurunan terbaru pada euro dan pound—bersama dengan kenaikan pada hari Senin—lebih didorong oleh faktor teknikal daripada faktor makroekonomi. Di AS, kalender ekonomi untuk hari ini benar-benar kosong.

Analisis Peristiwa Fundamental:

Pada hari Kamis, perwakilan Federal Reserve Thomas Barkin, Patrick Harker, dan Michelle Bowman dijadwalkan untuk berpidato. Namun, kecil kemungkinan mereka akan memberikan komentar signifikan saat ini. Dalam beberapa minggu terakhir, hanya ada sedikit laporan penting di AS, dan data baru akan diperlukan untuk mengubah sikap The Fed. Setelah laporan Nonfarm Payrolls dan tingkat pengangguran dirilis pada hari Jumat, kami mungkin mengantisipasi pernyataan baru jika laporan tersebut memberikan hasil yang penting atau tidak terduga.

Kesimpulan:

Pada hari perdagangan kedua terakhir minggu ini, para trader harus mengantisipasi berlanjutnya penurunan pada euro dan pound. Baru-baru ini, kedua mata uang tersebut mencoba untuk menguat, tetapi upaya mereka terhambat oleh laporan inflasi dari Zona Euro dan laporan ISM serta JOLTS yang kuat dari AS. Namun, karena kalender makroekonomi yang lemah hari ini, tren datar ringan sepanjang hari tidak dapat dikesampingkan.

Aturan Utama untuk Sistem Trading:

1. Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membentuk sinyal (pantulan atau penembusan level). Semakin singkat waktunya, semakin kuat sinyalnya.
2. Jika dua atau lebih sinyal palsu dihasilkan di dekat level, sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
3. Dalam pasar datar, setiap pasangan mata uang dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak sama sekali. Dalam kasus seperti itu, lebih baik berhenti trading saat muncul tanda-tanda konsolidasi pertama.
4. Transaksi harus dibuka selama sesi Eropa hingga pertengahan sesi Amerika. Semua transaksi harus ditutup secara manual setelah itu.
5. Pada timeframe per jam, transaksi berdasarkan sinyal MACD hanya boleh dieksekusi selama periode volatilitas kuat dan tren yang dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
6. Jika dua level sangat dekat (5–20 pip), mereka harus diperlakukan sebagai zona support atau resistance.
7. Setelah pergerakan 15–20 pip ke arah yang benar, atur Stop Loss pada titik impas.

Informasi di Grafik:

Level Support dan Resistance: Target untuk membuka order beli atau jual. Ini adalah titik ideal untuk menetapkan level Take Profit.

Garis Merah: Garis tren atau channel yang mencerminkan arah tren saat ini dan menunjukkan arah trading yang disukai.

Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal yang berfungsi sebagai indikator tambahan dan sumber sinyal.

Peristiwa dan Laporan Berita Utama: Selalu tercantum dalam kalender ekonomi, ini dapat berdampak signifikan pada pergerakan pasangan mata uang. Berhati-hatilah atau keluar dari pasar selama peristiwa tersebut untuk menghindari pembalikan harga yang tajam.

Tidak setiap transaksi dapat menguntungkan. Kunci keberhasilan jangka panjang dalam trading Forex terletak pada pengembangan strategi yang jelas dan pengelolaan uang yang efektif.