Analisis Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang

Pengujian harga 158,29 bertepatan dengan pergerakan signifikan indikator MACD ke atas angka nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya menahan diri untuk tidak membeli dolar. Saya tidak menyaksikan adanya pengujian selanjutnya pada level yang telah ditentukan.

Selama sesi AS, data penting pasar tenaga kerja AS diperkirakan akan dirilis. Laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP untuk bulan Desember dan data klaim pengangguran awal mingguan dapat secara signifikan memengaruhi sentimen pasar. Namun, masalah dolar tampaknya lebih relevan untuk aset yang lebih berisiko, yang tidak termasuk yen Jepang. Pidato anggota FOMC Christopher Waller akan menjadi fokus karena kata-katanya mungkin memberikan informasi mengenai kebijakan masa depan The Fed. Namun, notulen rapat FOMC bulan Desember mungkin menawarkan informasi yang lebih rinci. Komentar Waller sering dilihat sebagai indikator potensi perubahan dalam kondisi moneter The Fed. Dikenal dengan pendekatannya yang pragmatis dan fokus pada data, pernyataannya memiliki bobot khusus bagi para investor.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lebih baik merujuk pada notulen rapat FOMC bulan Desember. Dokumen tersebut kemungkinan akan mencakup pernyataan hati-hati terkait inflasi dan menekankan perlunya mempertahankan kebijakan restriktif sampai ada tanda-tanda jelas penurunan tekanan harga yang berkelanjutan.

Untuk strategi intraday, saya akan fokus pada Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 158,84 (garis hijau pada grafik) dengan target kenaikan menuju 159,62 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 159,62, saya berniat untuk keluar dari pembelian dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (menargetkan pergerakan turun 30–35 poin). Pertumbuhan pasangan ini dapat diantisipasi setelah data AS yang kuat. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru memulai pergerakan naiknya.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level harga 158,28 diuji dua kali berturut-turut, dengan posisi indikator MACD di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan mengarah pada reversal pasar ke atas. Pertumbuhan menuju level berlawanan 158,94 dan 159,62 dapat diantisipasi.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah menembus level 158,28 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi bear adalah 157,48, tempat saya berencana keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (menargetkan pergerakan naik 20–25 poin). Tekanan pada pasangan bisa meningkat hari ini setelah rilis data AS yang lemah. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan baru memulai pergerakan turunnya.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level harga 158,84 diuji dua kali berturut-turut, dengan posisi indikator MACD di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan mengarah pada reversal pasar ke bawah. Penurunan menuju level berlawanan 158,28 dan 157,48 dapat diantisipasi.

Informasi di Grafik:

• Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau: Estimasi harga untuk menetapkan Take Profit atau menutup posisi secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah: Estimasi harga untuk menetapkan Take Profit atau menutup posisi secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Kunci untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Catatan Penting untuk Trader Pemula:

Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan fundamental penting, sebaiknya hindari pasar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop order, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda trading dalam volume besar tanpa menerapkan prinsip pengelolaan uang.

Terakhir, ingat bahwa trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini pada dasarnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.